top of page
Gambar penulisHKBP Bogor

Jadikan Donor Darah Sebagai Kebiasaan

Minggu, 30 April 2023

Paledang, Bogor – HKBP Bogor bekerja sama dengan bank darah PMI Kota Bogor menggelar aksi Donor Darah dengan frekuensi 3 bulan sekali. Kegiatan ini sebagai salah satu rangkaian Action Plan dalam rangka kegiatan Dewan Diakonia – Seksie Kesehatan HKBP Bogor dalam pembentukan kebiasaan bagi para warga jemaat untuk kepedulian bagi orang lain dan juga untuk kesehatan.


Kegiatan ini dilaksanakan di Aula serbaguna HKBP Bogor, bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor.



Dalam acara ini, setidaknya lebih dari 63 pendaftar yang ingin mendonorkan darahnya, ada sekitar 15 orang yang gagal. Jumlah ini melampaui jumlah pada saat dilakukan pendataan awal calon pendonor. Setelah melalui tahap awal yaitu cek kesehatan oleh dokter yang bertugas, dengan sangat terpaksa ada beberapa pendaftar yang kecewa. Beberapa pendaftar gagal dan tidak dapat melanjutkan donor darah karena tidak memenuhi kriteria dan persyaratan secara medis. Penyebab gagalnya tersebut antara lain dikarenakan kadar hemoglobin (HB) kurang, tekanan darah tinggi, mengkonsumsi antibiotik dalam kurun waktu satu minggu sebelum donor darah, dan baru melaksanakan vaksin.



Persyaratan dasar untuk ikut serta dalam kegiatan donor darah adalah pendonor berusia 17 hingga 70 tahun. Berat badan minimal adalah 45 kg dengan tekanan darah sistole di bawah 180 dan diastole di bawah 100, untuk orang dengan tekanan darah yang cenderung tinggi. Sementara, orang dengan tekanan darah rendah, tekanan darah sistole / diastole yang dianggap aman adalah 90/50. Pendonor juga sebaiknya memiliki kadar hemoglobin sekitar 12,5-17 g/dL, dan tidak lebih dari 20 g/dL.

Disamping hal di atas telah dipenuhi, syarat lainnya yaitu memiliki tubuh sehat secara jasmani. Hal ini penting mengingat darah pendonor akan masuk ke dalam tubuh seseorang.


Para peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini terdiri dari Parhalado gereja HKBP Bogor, warga jemaat yang selesai ibadah pukul 07.00 WIB, warga jemaat yang menanti masuk pukul 10.00 WIB, para pegawai gereja. Beberapa dari peserta sudah terbiasa mendonorkan darahnya dan bahkan terdaftar menjadi pendonor tetap.


“Saya sangat senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan (donor darah) ini,” ujar St. Maradu Silaen, pendonor yang adalah sintua dan Ketua Parartaon gereja HKBP Bogor. Menurutnya, ia telah rutin melakukan donor darah setiap 3 (tiga) bulan sekali.

Berbeda dengan St. Erwin Marpaung yang adalah sintua dan Ketua Seksi Kemasyarakatan menyampaikan bahwa ini adalah pertama kali mendonorkan di gereja HKBP Bogor namun rutin melakukan donor di PMI Pusat Kota Bogor di Kresna Raya.


Aksi donor darah ini juga mendapatkan apresiasi positif dari petugas UTD PMI Kota Bogor. Disampaikannya bahwa donor darah kali ini (di HKBP Bogor) diistilahkan dengan ‘panen’. Hal ini karena banyaknya pendonor yang bergolongan darah AB. Biasanya, jarang sekali dalam satu kegiatan mendapatkan pendonor dengan golongan darah AB yang banyak. Diharapkan, kedepannya kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin.



Sumber: EM


Comments


bottom of page